Kategori
Info Bisnis

Pertumbuhan UMKM Diperlukan untuk Jaga Momentum Pemulihan Ekonomi

siaku-p2mw-1
Pertumbuhan UMKM dinilai penting untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi Indonesia tahun ini. Pemerintah perlu mendorong proporsi kredit dan membangun fasilitas produksi bersama agar sektor ini bisa tumbuh lebih kuat. Mulai dari sektor usaha mikro kecil dan menengah dinilai menjadi kunci penting menjaga momentum pemulihan ekonomi Indonesia pascapandemi Covid-19. 
 
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, mendorong pertumbuhan sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) menjadi syarat penting untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi Indonesia pascapandemi. Apalagi, struktur ekonomi Indonesia sangat ditopang oleh kontribusi sektor UMKM. Kontribusi UMKM terhadap produk domestik bruto (PBD) Indonesia hampir 61 persen dan menyerap sebanyak 97 persen tenaga kerja.
 
Oleh karena peran krusial UMKM itu, pemerintah menambah jumlah kredit usaha rakyat (KUR) tahun ini menjadi Rp 450 triliun, dari Rp 360 triliun di tahun 2022. Penambahan jumlah KUR tersebut dinilai menandakan UMKM masih akan terus tumbuh di tahun pemulihan ekonomi ini.
 
Meski naik signifikan, secara keseluruhan, proporsi penyaluran kredit perbankan Indonesia ke sektor UMKM masih stagnan di angka 22 persen selama satu dekade terakhir. Pemerintah sendiri telah menargetkan agar porsi penyaluran kredit UMKM bisa mencapai angka 30 persen dari total kredit nasional atau sebesar Rp 1.800 triliun .
 
*Pemerintah Mendorong Penyesuaian dalam Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mengurangi Kesenjangan Antar Kelas Ekonomi*
 
Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, perlu ada keseimbangan proporsi kredit antara kelas bawah, menengah, dan atas. Bila proporsi kredit selalu lebih banyak diserap oleh industri skala besar, kelas di bawahnya akan menjadi rapuh, sehingga dapat membuat struktur ekonomi terganggu bila terjadi krisis. Untuk itu, ia berharap agar porsi kredit antara kelas bisa semakin diseimbangkan.
Perbankan diharapkan dapat menyalurkan kreditnya ke sektor UMKM, khususnya untuk memperkuat rantai pasok dari hulu hingga hilir. “Vendor sampai offtaker perlu dibiayai. Proses pembiayaanya harus along the value chain (sepanjang rantai nilai),” ujar Menteri koordinator bidang perekonomian.
Menurut data BI, penyaluran kredit perbankan ke sektor UMKM per Desember 2022 sebesar Rp 1.263,8 triliun atau sekitar 19,85 persen dari total kredit perbankan yang mencapai Rp 6.387 triliun.
 
Pertumbuhan UMKM menjadi pilar penting dalam pemulihan ekonomi Indonesia pasca pandemi. Pemerintah mendorong peningkatan kredit dan fasilitas produksi untuk sektor ini guna menjaga momentum ekonomi. Dengan peningkatan KUR dan penyaluran kredit yang lebih seimbang antar kelas, diharapkan kesenjangan ekonomi dapat berkurang, mendukung stabilitas ekonomi yang lebih baik.
 
Copyright by: kompas
 
Semoga kita selaku pelaku UMKM dan seluruh user Siaku dapat meningkatkan produktivitas produk dan meningkatkan pendapatan para pelaku usaha dengan adanya dukungan dari pemerintah yaitu peningkatan KUR dan penyaluran kredit yang lebih seimbang antar kelas bawah, menengah, dan atas.